Harga Gabah Anjlok Saat Panen Raya, Petani Mengeluh ke Bupati Bojonegoro

Arika Hutama
Petani saat panen padi menggunakan mesin kombi di Bojonegoro. (Foto: Dedi Mahdi / iNews)

BOJONEGORO.INEWS.ID - Petani di sejumlah kecamatan di Bojonegoro, mengeluhkan harga gabah anjlok saat memasuki masa panem raya. Keluhan tersebut banyak disampaikan melalui media sosial, seperti tiktok dan facebook.

Seperti yang disampaikan akun media sosial @manggarmahesa. Dalam postingan video yang disampaikan, dia menyebut jika harga gabah Rp5 ribu. Hal itu jauh dibawah harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6500, untuk gabah kering panen (GKP).

"Wes pak tak dos manual ae, timbang dikombi regane 5 ewu. Payu gk payi tak pangan dwe, pye iki jonegoro iki, Pak wahono pye iki, opo gudang bulog wes penuh. Gk diunggahno wah rekoso petani iki," ungkap @manggarmahesa, senin (14/4/25). 

Petani saat menyampaikan keluhan harga gabah anjlok. (Foto: @manggarmahesa)

Kalau diterjemahkan bahasa indonesia artinya begini, "Sudah pak saya panen pakai mesin manual saja, jika pakai mesin kombi dihargai Rp5 ribu. Bagaimana ini Jonegoro, Pak Wahono, apa gudang bulog sudah penuh, wah kalau begini susah petani,".

Postingan tersebut mendapat beragam komentar warganet, baik di laman tiktok maupun facebook. Sebagian besar mereka mempertanyakan harga gabah, karena di lapangan yang tak sesuai dengan apa yang selama ini disampaikan pemerintah.


Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono saat bertemu dengan Bulog Cabang Bojonegoro. (Foto: dok Prokopim)

Sebelumnya, dalam menanggapi keluhan para petani, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dengan didampingi Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, Dandim 0813 Arief Rochman Hakim mengadakan pertemuan dengan Bulog Cabang Bojonegoro.

Pertemuan ini dikemas dalam Diskusi yang terlaksana di rumah dinas bupati komplek Pemkab Bojonegoro, pada Kamis (10/04), pertemuan ini juga melibatkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga Dinas Perdagangan Pemkab Bojonegoro.

“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro akan mencarikan solusi untuk menambah gudang serta penggilingan tambahan. Hal ini karena setelah panen raya, BULOG mengungkapkan ada kesulitan  soal pengeringan. BULOG hanya bisa menampung 450 ton per hari nya. Ini dilakukan agar optimal menyerap hasil panen,” jelas Bupati Bojonegoro Setyo Wahono.

Bupati menambahkan, jika Pemkab Bojonegoro dalam minggu ini akan ada panen sebanyak 12.000 Hektar.  Setyo Wahono juga menyampaikan terima kasih atas komitmen BULOG atas kesanggupannya.

"Kami bersama para satgas akan terus mengawal, agar nantinya penyerapan tetap bisa maksimal.", Tutur Bupati Bojonegoro.

Sementara itu, menanggapi hal ini Kepala Bulog Cabang Bojonegoro Ferdian Darma Atmaja mengatakan, jika pihaknya siap melakukan pembelian gabah sesuai HPP. 

"Kami akan siap melakukan penyerapan gabah sesuai dengan HPP yaitu Rp 6.500," jelasnya.

Editor : Dedi Mahdi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network