Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Mual-Mual saat Sidak PT Sata Tec: Aneh Jika Keluar Izinya!

Dedi M.A
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Mitoatin, saat memberikan keterangan. (Foto: Dedi / iNews)

Bojonegoro.iNews.id – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin, bersama sejumlah anggota Komisi A terhadap pabrik pengolahan tembakau PT Sata Tec Indonesia di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, diwarnai insiden tak terduga.

Politisi Partai Golkar ini mengalami mual akibat bau menyengat yang berasal dari aktivitas produksi pabrik tersebut, Senin (2/6/2025).

Pabrik yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari SDN Sukowati itu kembali dikeluhkan masyarakat, termasuk para pelajar, akibat aroma tajam tembakau yang mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan sekitar.

Perempuan asal Kecamatan Tambakrejo ini menyampaikan keprihatinannya atas kondisi ini. Ia menganggap bahwa sangat ironis apabila perusahaan tersebut sudah mengantongi izin operasional, sementara dampak lingkungan masih begitu nyata.

“Kalau izinnya sudah keluar, kami perlu mempertanyakan ulang. Sangat ironis jika perizinan sudah diberikan, tapi kondisinya masih seperti ini,” ujar Mitroatin usai sidak.

DLH Akan Dipanggil, DPRD Cari Solusi Nyaman untuk Lingkungan dan Investasi

Menanggapi temuan tersebut, DPRD Bojonegoro berencana memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasi proses perizinan dan dampak lingkungan dari kegiatan pabrik.

Mitroatin menegaskan bahwa pihaknya tidak menolak investasi. Justru, DPRD mendukung keberadaan investor yang bisa menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun, ia mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek lingkungan dan kesehatan publik.

“Pemkab Bojonegoro terbuka untuk investasi, tapi dampak terhadap lingkungan juga harus diperhatikan. Jangan sampai anak-anak sekolah terkena dampaknya,” tegas politisi Partai Golkar tersebut.

Bau Menyengat Kembali Tercium Pasca Penyegelan

Sebelumnya, aktivitas PT Sata Tec sempat disegel karena persoalan lingkungan. Namun, belakangan aroma tembakau kembali menyengat dan memicu keluhan warga dan pelajar di sekitar lokasi.

Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah tegas agar aktivitas industri tetap berjalan tanpa mengorbankan kenyamanan dan kesehatan warga, terutama anak-anak sekolah yang paling rentan terhadap paparan bau menyengat tersebut.

Pihak PT Sata Tec bungkam

Sementara itu, sejumlah jurnalis berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak perusahaan tersebut, namun yang bersangkutan menolak untuk memberikan jawaban.

“No komen mas,” kata salah satu perwakilan perusahaan, saat dikonfirmasi via pesan singkat.

Editor : Arika Hutama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network