BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Desa Kauman kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah Nasional. Inovasi digital berupa aplikasi SiBaKu atau Sistem Informasi Bayi dan Balita Kauman berhasil mengantarkan Desa Kauman, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro ini masuk ke 6 besar lomba Desa Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) Republik Indonesia.
Aplikasi SiBaKu dirancang sebagai sistem pendataan dan pemantauan tumbuh kembang anak usia dini secara digital. Melalui aplikasi ini, data bayi dan balita di Desa Kauman dapat tercatat secara real-time oleh kader kesehatan, sehingga memudahkan proses pemantauan gizi, imunisasi, hingga jadwal posyandu.
Kepala Desa Kauman, Yulia Purwaningtyasari, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas capaian ini. “SiBaKu lahir dari kebutuhan di lapangan. Kami melihat pentingnya memanfaatkan teknologi untuk menjamin layanan dasar masyarakat, khususnya anak-anak. Kami tidak menyangka bisa sampai sejauh ini,” ujarnya.
Selain aplikasi siBaku, Desa Kauman sudah mulai bertransformasi menuju Desa Digital semenjak tahun 2018. Mulai dari pembuatan website OpenSID, Lapak Desa Online, Pemasangan CCTV Lingkungan, Pengembangan Jaringan Wifi, Digital Library, Satu Data Desa Kauman, serta pembuatan aplikasi siBaku tersebut.
Masuknya Desa Kauman ke enam besar menandai pencapaian penting dalam transformasi digital di tingkat desa. Proses seleksi sendiri diikuti oleh ratusan desa dari seluruh Indonesia dengan berbagai inovasi teknologi berbasis kebutuhan lokal.
Dan pada hari ini, Kamis 31 Juli 2025 pagi, dilakukan verifikasi lapang oleh Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, Kemendes PDT Republik Indonesia. Hadir pula Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito, didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Bojonegoro.
Dengan capaian ini, Desa Kauman menunjukkan bahwa desa bisa menjadi pelopor inovasi berbasis digital, terutama dalam pelayanan dasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Sementara, lima desa lainnya yang masuk finalis Lomba Desa Digital tersebut antara lain: Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karang Asem, Provinsi Bali. Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.
Desa Muaro Singoan, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi. Serta Desa Piasan, Kecamatan Siantan Utara, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait