BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Hingga Oktober 2025, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Keuangan telah menyalurkan dana transfer ke daerah (TKD) untuk Kabupaten Bojonegoro sebesar Rp3,7 triliun. Angka ini setara dengan 75,63 persen dari total pagu anggaran tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp4,9 triliun.
Data tersebut diperoleh dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bojonegoro. Kepala KPPN Bojonegoro, Teguh Ratno Sukarno, dalam keterangan tertulis kepada wartawan menjelaskan bahwa penyaluran TKD terdiri dari enam komponen utama.
“Penyaluran terbesar berasal dari Dana Bagi Hasil (DBH) migas, yang telah terealisasi Rp2,3 triliun dari pagu Rp3,1 triliun, atau setara 75,20 persen,” ujar Teguh.
Selain DBH migas, Dana Alokasi Umum (DAU) juga telah tersalurkan sebesar Rp785 miliar dari pagu Rp995 miliar, atau mencapai 78,84 persen.
Untuk Dana Alokasi Fisik (DAK Fisik), realisasi hingga Oktober tercatat Rp324 juta dari target Rp524 juta, atau sekitar 61 persen.
Sementara itu, DAK Nonfisik telah terealisasi Rp303 miliar dari total pagu Rp424 miliar, atau 71,32 persen.
Penyaluran Dana Desa (DD) juga menunjukkan progres positif dengan realisasi Rp315 miliar dari target Rp412 miliar, atau 76,50 persen.
Adapun Dana Insentif Fiskal menjadi komponen dengan capaian terendah, baru terealisasi Rp7,2 miliar dari total Rp14 miliar, atau 50 persen.
Teguh menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar proses penyaluran dana dapat berjalan tepat waktu dan tepat sasaran, guna mendukung percepatan pembangunan serta pelayanan publik di Kabupaten Bojonegoro.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
