BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bojonegoro dan daerah hulu dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo meningkat tajam.
Berdasarkan data terbaru dari Perum Jasa Tirta I Divisi Jasa Asa III, hingga Kamis petang (23/10/2025), TMA di Pos Pantau Karangnongko tercatat mencapai 24,90 meter.
Sementara itu, ketinggian air di wilayah Kota Bojonegoro mencapai 12,40 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Kondisi tersebut membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menetapkan status Siaga 1 atau Siaga Hijau untuk menghadapi potensi banjir akibat luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.
BPBD Imbau Warga Bantaran Sungai untuk Waspada
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Bengawan Solo, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.
Menurut BPBD, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga 30 Oktober 2025.
Kondisi ini berpotensi memperparah peningkatan debit air di Bengawan Solo, terutama jika curah hujan di wilayah hulu seperti Wonogiri dan Ngawi juga tinggi.
Berikut update data TMA Bengawan Solo, hingga pukul 18.00 wib.
Melaporkan dengan hormat perkembangan ketinggian air Bengawan Solo pada tanggal 23 Oktober 2025. Sumber data dari Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo sbb:
Pukul krngko bjgoro
15.00 - -
18.00 24.90 12.40
Bengawan Solo pada posisi Siaga 1 (HIJAU) dengan trend *STABIL*
KETERANGAN:
1. KARANGNONGKO
Siaga 1 (Hijau) : 29.00
Siaga 2 (Kuning) : 29.50
Siaga 3 (Merah) : 30.00
2. BOJONEGORO
Siaga 1 (Hijau) : 12.06
Siaga 2 (Kuning) : 13.06
Siaga 3 (Merah) : 14.04
Pusdalops BPBD Kab. Bojonegoro
Jl. A. Yani No. 06 Bojonegoro, Jawa Timur
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
