BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di seluruh wilayah Jatimbalinus berjalan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah.
Pernyataan ini disampaikan setelah muncul keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan solar bersubsidi di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menegaskan bahwa distribusi BBM subsidi terus dikawal sesuai regulasi dan titik layanan yang ditentukan.
“Stok Biosolar di SPBU wilayah Tuban dan Bojonegoro ada dan tersedia, jika ada yang kosong statusnya sedang dalam pengiriman, karena kami memantau secara digital stok produk di masing-masing SPBU,” jelas Ahad.
Ahad menambahkan, penyaluran ke SPBU menyesuaikan kuota yang sudah ditetapkan pemerintah. Hingga Triwulan III 2025, realisasi Biosolar untuk Kabupaten Bojonegoro telah mencapai 46 ribu KL atau 79 persen dari kuota tahunan, sementara Kabupaten Tuban sebesar 72 ribu KL atau 74 persen.
“Pertamina Patra Niaga pastikan stok BBM bersubsidi di Jawa Timur khususnya Biosolar di Tuban dan Bojonegoro cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait. Kamis (30/10), telah disalurkan 160 KL ke Bojonegoro dan 232 KL untuk Tuban,” tutup Ahad.
Pertamina juga memperketat prioritas untuk kendaraan dan meminimalisir pengisian ke konsumen non kendaraan, sebagai upaya memitigasi potensi penyelewengan atau pengepulan.
Antrean Solar Mengular Hingga Timbulkan Kemacetan
Sebelumnya, antrean panjang kendaraan bermesin diesel tampak mengular di beberapa SPBU di Bojonegoro sejak tiga hari terakhir.
Antrean solar ini bahkan memicu kemacetan di sejumlah titik jalan utama kota, seperti SPBU Jalan Veteran dan SPBU Jetak Jalan MT Haryono.
“Dua hari ini terlihat antrean semakin parah bahkan pertemuan arus dari arah Dander dan Kota Bojonegoro di Bunderan Jetak menyebabkan arus lalu lintas macet,” ujar Saiful, warga setempat.
Keluhan serupa juga datang dari sopir truk.
“Sudah antre setengah jam lebih ini belum dapat. Tadi cari di SPBU lain juga habis,” kata Termuji, sopir truk yang ditemui saat mengantre di SPBU Jetak, Sabtu (2/11/2025).
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
