BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Sebuah jembatan penghubung antara Desa Kendung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, dan Desa Talunrejo, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan, putus.
Kejadian tersebut berlangsung setelah diterjang arus sungai yang meningkat, akibat hujan deras pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Peristiwa tersebut diketahui setelah Pemerintah Desa melaporkan bahwa naik turunnya debit Sungai Semar Mendem, menyebabkan bagian sayap jembatan tergerus hingga akhirnya ambruk.
Kerusakan ini membuat akses utama antardesa lumpuh total.
BPBD Terima Laporan dan Langsung Terjun ke Lokasi
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi resmi pada Jumat (21/11/2025) pukul 11.15 WIB.
“Setelah menerima laporan, personil BPBD segera bergerak dari Mako pada pukul 11.25 WIB dan tiba di lokasi pukul 13.22 WIB untuk melakukan asesmen,” ujar Agus.
Upaya Penanganan Sementara
Setibanya di lokasi, tim BPBD Bojonegoro langsung melakukan pengecekan kerusakan dan koordinasi dengan pihak pemerintah desa.
BPBD juga menyarankan agar Pemdes segera mengajukan surat laporan resmi kepada Bupati Bojonegoro dengan tembusan ke BPBD dan Dinas PU Bina Marga untuk penanganan lebih lanjut.
Kerusakan Cukup Parah
Dari hasil asesmen, jembatan mengalami longsor pada bagian struktur penopang hingga menyebabkan bangunan terputus total. Adapun dimensi jembatan yang rusak yaitu:
• Panjang: 20 meter
• Lebar: 3,5 meter
• Kedalaman longsoran: 8 meter
Kerusakan ini berdampak besar bagi aktivitas warga dua desa yang sehari-hari memanfaatkan jembatan tersebut sebagai jalur utama.
Hingga saat ini, jembatan tidak dapat dilintasi kendaraan roda dua, roda empat, bahkan pejalan kaki. Warga diimbau menggunakan jalur alternatif sambil menunggu keputusan penanganan dari pemerintah daerah.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
