Logo Network
Network

Tegas, PBNU Sebut Segala Bentuk Politik Identitas Harus Ditinggalkan

Widya Michella
.
Rabu, 07 September 2022 | 19:01 WIB
Tegas, PBNU Sebut Segala Bentuk Politik Identitas Harus Ditinggalkan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan segala bentuk politik identitas harus ditinggalkan. Foto : Istimewa.

JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan segala bentuk politik identitas harus ditinggalkan. Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan keberadaan firqoh atau kelompok identitas juga dilarang.

Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu menegaskan firqoh merupakan perkara yang diharamkan dalam Al Quran.

"Kita menolak politik identitas apa pun. Apakah itu identitas etnik atau identitas agama. Tidak boleh ada politik identitas. Kita menolak itu," kata Gus Yahya dalam Launching Press Conference Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders di The Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Menurutnya, pendekatan tanpa memandang politik identitas menjadi cara NU dalam menyelesaikan masalah. Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang ini mengatakan dirinya sudah berkali-kali mengingatkan umat Muslim agar tidak menciptakan permusuhan dengan kelompok Muslim mana pun. Termasuk pada wahabi-wahabi maupun kelompok yang dianggap radikal.

"Ya sama Yahudi saja saya santai bisa engage (melakukan kontak), ya kok sama sesama Muslim tidak bisa," katanya.

Yang terpenting, kata Gus Yahya kerukunan bakal tercipta selama mereka bersedia hidup berdampingan dan bisa menerima platform negara yang kita hidupi bersama.

Follow Berita iNews Bojonegoro di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.