BOJONEGORO, iNews.id - Ratusan guru di sekolah swasta, yang tergabung dalam Forum Guru Swasta Lulus Passing Grade 2023, menggelar aksi unjuk rasa. Aksi ini dilakukan di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, selasa pagi (8/10/2024).
Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.00 wib ini, ratusan guru yang mengajar di berbagai tingkat sekolah swasta, diantaranya PAUD,TK,dan sekolah tingkat dasar seperti Madrasah ini menyampaikan sejumlah tuntutan.
Salah satunya meminta adanya revisi Keputusan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dengan memperbolehkan ke ikut sertaan Guru Swasta Lulus Pasing Grade 2023, mengikuti seleksi PPPK tahun Anggaran 2024 tanpa tes dan mendapatkan prioritas.
"Kami sudah lama mengabdi, bahkan ada yang sudah mengajar selama 38 tahun, tapi tidak bisa masuk PPPK," jelas salah satu guru, Leli Setyo Rini, saat melakukan orasi di depan gerbang pintu masuk Pemkab Bojonegoro.
Peserta aksi, yang mayoritas kaum perempuan ini menuntut agar pemerintah bisa mengangkat profesi guru swasta lulus Passing Grade 2023, menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
"Para guru tidak ingin ada diskriminasi dan stigma negatif, dan membedakan guru swasta dan guru negeri oleh Pemkab Bojonegoro," ucapnya.
Penjabat Bupati Bojonegoro Adriyanto saat menemui peserta aksi
Setelah beberapa jam orasi, peserta aksi ahirnya ditemui oleh Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto. Pria asal Palembang ini berjanji akan memperjuangan apa yang disampaikan para guru.
"Penerimaan ASN dan PPPK ini merupakan kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenpan RB, tapi saya akan ke Jakarta untuk menyamaikan aspirasi ibu - ibu," jelasnya, dihadapan peserta aksi.
Adriyanto menegaskan, jika dia serius dalam mengawal tuntutan para guru, terutama terkait dengan penerimaan PPPK.
"Minggu depan saya ke jakarta, saya ke jakarta benar - benar memperjuangkan ibu-ibu semua," pungkasnya.
Editor : Dedi Mahdi