get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Gandeng RSCM dan Pemkab Tulungagung, Transformasi RSUD Bojonegoro

Bojonegoro Teken MoU Sekolah Rakyat, Targetkan Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:52 WIB
header img
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf. (Foto: Prokopim)

Jakarta, iNewsBojonegoro.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmen kuat dalam pengentasan kemiskinan melalui pendidikan, dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) penyelenggaraan Sekolah Rakyat (SR) bersama Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, Kamis (10/7/2025) di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial RI, Jakarta.

Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, hadir langsung bersama Plt Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Agus Susetyo, dalam kegiatan strategis yang menjadi bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem.

Sekolah Rakyat merupakan program afirmatif nasional yang digagas Presiden Prabowo sebagai upaya sistemik dan terukur dalam memutus rantai kemiskinan, serta menyiapkan generasi unggul menyambut Indonesia Emas 2045.

Kolaborasi Nasional: Pendidikan Sebagai Alat Pelunasan Tanggung Jawab Sosial

Dalam sambutannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut bahwa Sekolah Rakyat dirancang berbasis data dan menyasar langsung kelompok paling rentan dalam struktur sosial-ekonomi.

“SR adalah strategi besar dan kebijakan konkret Presiden untuk memuliakan kaum dhuafa dan mewujudkan mimpi besar Indonesia melalui pendidikan,” tegasnya.

Sementara itu, Prof. Mohammad Nuh, mantan Mendikbud RI dan kini menjabat Wakil Menteri Sosial, menekankan bahwa program ini dibangun atas tiga pilar utama: memuliakan kaum dhuafa, memutus mata rantai kemiskinan, dan menghadirkan pendidikan gratis yang berkualitas berbasis kebutuhan masyarakat.

Bojonegoro Jadi Lokasi Pelaksana Sekolah Rakyat Tahap 1B

Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu dari 37 daerah yang akan memulai program SR tahap 1B pada akhir Juli 2025, dari total 100 titik pelaksanaan di seluruh Indonesia. Lokasi SR akan dipusatkan di Gedung Diklat Bojonegoro, Dusun Kedungrojo Kidul, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.

Menurut Agus Susetyo, gedung tersebut akan digunakan sebagai ruang belajar dan asrama bagi 100 siswa setingkat SMA yang berasal dari keluarga kategori desil 1 (miskin dan miskin ekstrem), berdasarkan data DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomis Nasional). Para siswa akan dibagi menjadi empat rombongan belajar (rombel).

“Program ini bukan sekadar pendidikan formal, melainkan bagian dari gerakan pemberdayaan sosial menyeluruh, yang akan meningkatkan IPM dan daya saing masyarakat kita,” ujar Agus.

Komitmen Bojonegoro: Pendidikan Sebagai Jalan Pengabdian

Dengan bergabungnya Bojonegoro dalam inisiatif nasional ini, Pemkab bertekad menjadikan Sekolah Rakyat sebagai pusat transformasi sosial, bukan hanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga untuk mengikis ketimpangan dan memperkuat fondasi pembangunan manusia secara berkelanjutan.

“Ini bukan hanya kerja birokrasi, tapi juga ikhtiar kemanusiaan,” ujar Bupati Setyo Wahono.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut