get app
inews
Aa Text
Read Next : Akhir Libur Sekolah, Ribuan Penumpang Padati Stasiun KA Bojonegoro

Program Sekolah Rakyat Resmi Dimulai Hari Ini, Bagaimana dengan Bojonegoro?

Senin, 14 Juli 2025 | 08:35 WIB
header img
Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat Sosialisasi program Sekolah Rakyat di Cimahi, Jawa Barat (dok. Kemensos)

Bojonegoro, iNewsBojonegoro.id - Program Sekolah Rakyat, gagasan Presiden Prabowo Subianto, resmi dimulai secara serentak di 63 titik di seluruh Indonesia, Senin (14/7/2025). Program ini menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu yang sebelumnya tidak memiliki akses pendidikan memadai.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau langsung kesiapan pelaksanaan di Sentra Abiyoso, Cimahi, Jawa Barat. Ia memastikan bahwa seluruh komponen—mulai dari kepala sekolah, guru, hingga siswa—telah siap mengikuti proses belajar mengajar.

“Gedung ini sementara, hanya digunakan selama satu tahun. Presiden akan membangun gedung permanen untuk Sekolah Rakyat di Kabupaten Cimahi,” ujar Gus Ipul, Sabtu (12/7/2025).

Selain menyediakan pendidikan formal, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi anak-anak putus sekolah. Gus Ipul menyampaikan, Presiden Prabowo memiliki visi agar generasi mendatang memiliki pendidikan yang lebih baik daripada orang tuanya.


Gedung Pusdiklat di Desa Ngumpakdalem, Dander untuk Sekolah Rakyat di Bojonegoro. (Foto: Dedi/iNews)

Bojonegoro Siapkan Gedung Pusdiklat untuk Sekolah Rakyat

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tengah mempersiapkan transformasi Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, menjadi Sekolah Rakyat yang akan menampung puluhan siswa dari keluarga miskin.

Gedung milik Pemkab yang memiliki tiga lantai tersebut saat ini sedang dalam tahap renovasi ringan guna menunjang kenyamanan kegiatan belajar. Nantinya, gedung ini akan difungsikan sebagai ruang kelas sekaligus asrama bagi siswa tingkat SMA yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) desil 1.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Agus Susetyo, mengatakan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari upaya memperluas akses pendidikan inklusif di wilayahnya.

“Gedung ini akan digunakan untuk empat rombongan belajar (rombel) dan menampung 100 siswa. Saat ini sedang dalam tahap renovasi agar sesuai dengan standar Kementerian Sosial,” ungkap Agus.

Renovasi ditangani oleh kontraktor Nindya KSO, yang menyebutkan bahwa bangunan dalam kondisi baik dan hanya memerlukan perbaikan ringan seperti pengecatan, penataan interior, serta penyesuaian ruang guru, kelas, dan asrama.

“Kami targetkan selesai akhir Juli, sehingga sekolah bisa mulai digunakan pada Agustus,” ujar Roko Radian, perwakilan kontraktor.

Program Sekolah Rakyat diharapkan tidak hanya menjadi solusi pendidikan bagi siswa kurang mampu di Bojonegoro, tapi juga menjadi model pengembangan pendidikan inklusif di daerah lain.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut