Ciptakan Beton Berbasis Limbah Plastik, Mahasiswa Unigoro Toreh Sejarah di PIMNAS

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Untuk pertama kalinya, Universitas Bojonegoro (Unigoro) berhasil menorehkan sejarah dengan lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-38 Tahun 2025. 

Kampus kebanggaan Bojonegoro itu menjadi satu-satunya perguruan tinggi di kabupaten tersebut yang tampil pada skema riset eksakta, berkat inovasi beton ramah lingkungan karya kelompok Green Concrete.

PIMNAS 2025 yang digelar pada 23–28 November di Universitas Hasanuddin, Makassar, merupakan ajang ilmiah bergengsi dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) RI. 

Kelompok Green Concrete turut mengikuti seluruh rangkaian utama mulai dari upacara pembukaan, penilaian poster, hingga sesi presentasi.

Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Unigoro, Erwanto, M.Si., mengatakan bahwa para mahasiswa telah menjalani sesi penilaian dengan lancar.

“Pada 25 November mereka mempresentasikan riset di hadapan dewan juri. Semua pertanyaan terjawab kurang dari 15 menit, dan seluruh anggota mampu menjawab dengan baik,” ujarnya saat dihubungi Rabu (26/11/2025).

Green Concrete optimistis dapat membawa pulang medali PIMNAS. Ada tiga cabang lomba yang dinilai: poster, presentasi, dan artikel ilmiah. 

Artikel ilmiah mereka bahkan mendapat apresiasi khusus dari dewan juri karena mengikuti prosedur terbaru—diserahkan dalam bentuk draft dan belum dipublikasikan.

“Kita dapat nilai plus dari artikel ilmiah tersebut. Saat presentasi pun, mahasiswa memahami substansi riset sehingga mampu menjawab pertanyaan dengan tepat,” tambah Erwanto yang juga dosen Prodi Kimia Unigoro.

Sejumlah mahasiswa Unigoro, saat menunjukkan beton yang terbuat dari limbah plastik. Foto: iNews Bjn

Riset yang diangkat berjudul “Pengembangan Beton Berbasis Limbah Plastik untuk Optimalisasi Daktilitas dan Reduksi Jejak Karbon di Industri Konstruksi.” 

Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswi Prodi Teknik Sipil Unigoro dengan memanfaatkan limbah plastik jenis HDPE dan PET berbanding 60:40 sebagai bahan tambahan beton. 

Komposisi filler diujicobakan pada variasi 0%, 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%, ditambah fly ash sebesar 15% pada tiap sampel.

Ketua tim Green Concrete, Jamilatus Sariroh, menjelaskan bahwa variasi komposisi filler plastik 2% menjadi komposisi paling ideal dalam uji coba yang dilakukan.

“Betonnya sudah lolos uji, meski belum bisa digunakan untuk bangunan gedung. Jika komposisi ditingkatkan, misalnya 3%, ada kemungkinan bisa diaplikasikan untuk struktur tahan gempa,” jelasnya.

Keberhasilan Unigoro menembus PIMNAS menjadi tonggak penting pengembangan riset kampus daerah sekaligus motivasi bagi mahasiswa Bojonegoro untuk bersaing di kancah nasional.

Editor : Arika Hutama