Sadar Sehat Sejak Dini, Warga Bojonegoro Manfaatkan Mobile JKN untuk Pantau Kesehatan Keluarga
BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Kesadaran menjaga kesehatan sejak dini mendorong Debrina Angelia (35), warga Kabupaten Bojonegoro, untuk menerapkan pola hidup sehat sekaligus memanfaatkan layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), termasuk penggunaan Aplikasi Mobile JKN.
Debrina yang merupakan ibu satu anak ini mengaku rutin berolahraga setiap hari. Menurutnya, kondisi tubuh yang sehat menjadi kunci agar seluruh aktivitas dapat berjalan dengan optimal. Tak hanya untuk dirinya, kesadaran hidup sehat juga diterapkan dalam lingkungan keluarga.
Seluruh anggota keluarganya telah terdaftar sebagai peserta JKN. Ayah Debrina yang menderita hipertensi dan rutin menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan selama hampir empat tahun, sepenuhnya mengandalkan layanan JKN.
“Seluruh biaya pengobatan ayah ditanggung JKN. Kalau tanpa JKN, tentu biayanya sangat besar,” ujar Debrina, Jumat (19/12/2025).
Debrina menilai, prosedur layanan JKN sangat mudah dan tidak berbelit. Keluarganya juga memahami alur pelayanan yang telah ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
Selain itu, fitur skrining riwayat kesehatan yang tersedia di Aplikasi Mobile JKN sangat membantu dalam memantau kondisi kesehatan ayahnya.
“Yang terpenting sekarang, ayah menjalankan pola hidup sehat sesuai anjuran dokter. Skrining riwayat kesehatan juga sudah kami manfaatkan,” katanya.
Ia mengapresiasi berbagai inovasi yang dihadirkan BPJS Kesehatan, terutama di era digital. Menurutnya, hasil skrining kesehatan mendorong ayahnya semakin disiplin menjalani pola hidup sehat dan aktif mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
“Tidak rugi menjadi peserta JKN karena kesehatan benar-benar terpantau, baik saat sehat maupun sakit,” tuturnya.
Sejak mengikuti Prolanis, ayah Debrina menjadi lebih rajin berolahraga. Bahkan, fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat ayahnya berobat telah membentuk kelompok senam Prolanis yang rutin diikuti peserta.
Selain itu, Debrina juga memanfaatkan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN setiap kali ayahnya berobat. Ia menilai aplikasi tersebut wajib dimiliki oleh peserta JKN karena memberikan kemudahan dan efisiensi waktu.
“Tidak perlu antre lama, kita sudah bisa memperkirakan waktu tunggu. Aplikasi ini sangat membantu, baik di faskes tingkat pertama maupun rujukan,” jelasnya.
Debrina juga mengaku puas dengan pelayanan JKN di fasilitas kesehatan. Menurutnya, petugas administrasi hingga tenaga medis bersikap ramah, informatif, dan komunikatif sehingga pasien merasa nyaman.
“Kesan pertama saat datang berobat sangat baik. Petugasnya cekatan dan ramah, ayah pun merasa tenang,” ungkapnya.
Pengalaman pendaftaran JKN juga dinilai mudah. Debrina menceritakan bahwa keluarganya mendaftar melalui program BPJS Keliling di balai desa. Proses pendaftaran berlangsung cepat dengan persyaratan sederhana dan tanpa harus antre lama ke kantor BPJS Kesehatan.
“Andai kami belum menjadi peserta JKN saat ayah sakit, tentu biaya pengobatannya sangat besar,” katanya.
Bagi Debrina, memiliki JKN bukan berarti mengabaikan kesehatan. Ia menegaskan bahwa kesehatan harus tetap diperjuangkan melalui pola hidup sehat.
“Sesuai pepatah, sehat itu mahal. Karena itu, kami sekeluarga terus berupaya menjaga pola hidup sehat,” ujarnya.
Saat ini, Debrina rutin berolahraga renang dan jalan kaki sebanyak tiga kali dalam seminggu. Ia juga menjaga pola makan seimbang dengan prinsip gizi lengkap.
“Jangan bosan hidup sehat. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Terima kasih BPJS Kesehatan, semoga manfaatnya semakin luas,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro, Wahyu Giyanto, mengajak seluruh peserta JKN untuk memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN secara optimal.
Menurutnya, aplikasi tersebut memberikan kemudahan akses layanan kesehatan kapan pun dan di mana pun.
“Dengan Mobile JKN, peserta bisa lebih cepat mendapatkan layanan, khususnya saat berobat ke fasilitas kesehatan. Yang tak kalah penting, terus tingkatkan pola hidup sehat karena rezeki terbesar adalah kesehatan,” kata Wahyu.
Editor : Dedi Mahdi