Dalam hal ini, Dedi hanya menekankan bahwa perlakuan pemeriksaan terhadap tersangka diberlakukan sama oleh penyidik kepolisian.
"Semua sama, pemeriksaan semua sama. Lewat depan sini (merujuk pada lobi utama Gedung Bareskrim) kalau tidak salah," kata Dedi.
Pintu yang bisa digunakan untuk keluar dan masuk di Gedung Bareskrim memang banyak. Ada yang bisa untuk umum, adapula yang terbatas hanya bisa menggunakan akses.
Awak media sendiri berada di lobi kedua Gedung Bareskrim. Namun, saat datang dan keluar, wartawan berada di lobi utama, lobi kedua, dan pintu kecil yang berada di sisi kiri gedung tersebut.
Hasilnya nihil. Keberadaan Putri Candrawathi tidak diketahui. Padahal, untuk tersangka kasus lain, biasanya mereka lewat lobi kedua yang berada di tengah Gedung Bareskrim, yang di mana juga posisi dari ruang wartawan atau Press Room.
Pengacara Putri Candrawathi, Arman Hanis mengklaim, kliennya pulang lewat lobi tengah gedung. Tetapi, wartawan yang stand by setiap saat, tidak melihatnya.
"Tadi keluar sama saya, bareng tadi keluarnya sama saya. Bu Putri pulang lewat sana (merujuk lobi kedua) saya lewat sini (merujuk lobi utama), kalian aja ikutin saya kesini," ucap Arman.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait