Tak hanya menggunakan motor listrik pabrikan, Darmawan menjelaskan, konvoi ini juga diramaikan 11 motor listrik hasil konversi. Motor tersebut disuplai oleh PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (Pusharlis) dan Bengkel EVthink yang berlokasi di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
“Motornya yang digunakan campuran, ada 21 motor listrik pabrikan dan ada 11 motor listrik kreasi anak bangsa (hasil konversi). Saya mengendarai (motor) rakitan anak bangsa sendiri,” ujar Darmawan.
Dari konvoi tersebut, Darmawan pun menilai motor listrik nyaman dan aman digunakan masyarakat untuk bepergian.
Terlebih, saat ini PLN juga telah menyediakan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) untuk memudahkan masyarakat mengisi daya.
“Konvoinya sangat menyenangkan. Motor listriknya berjalan sangat mulus dan sampai di tempat tujuan dengan nyaman,” tutup Darmawan.
Motor konversi listrik memang menjadi salah satu sorotan pemerintah karena dianggap sebagai solusi untuk mempercepat penggunaan motor listrik. Rencananya, motor konversi juga akan mendapatkan subsidi Rp5 juta pada 2023.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait