Berantas Tambang Ilegal, Prabowo: Kerugian Rp300 Triliun Harus Dihentikan!

Arik T.P
Presiden Prabowo saat kunjungan ke Bangka Belitung. Foto: Setpres

BANGKA BELITUNG, iNewsBojonegoro.id - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas praktik tambang ilegal dan penyelundupan sumber daya alam yang telah menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah. 

Hal ini disampaikan Prabowo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (6/10).

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menyaksikan secara langsung proses penyerahan aset rampasan negara dari sejumlah perusahaan swasta yang terlibat dalam kegiatan tambang tanpa izin (illegal mining) di kawasan PT Timah Tbk.

“Pagi hari ini saya ke Bangka bersama-sama menyaksikan penyerahan rampasan negara dari perusahaan-perusahaan swasta yang melaksanakan pelanggaran hukum. Ini tambang tanpa izin di kawasan PT Timah,” ujar Prabowo.

Ia menjelaskan, hasil penindakan aparat penegak hukum berhasil menyita enam unit smelter beserta tumpukan tanah jarang (rare earth) dan ingot timah. Nilai total aset yang disita diperkirakan mencapai Rp6–7 triliun. 

Sementara itu, potensi kerugian negara akibat praktik ilegal tersebut telah mencapai sekitar Rp300 triliun.

“Kita bisa bayangkan kerugian negara dari 6 perusahaan ini saja, kerugian negara total potensi bisa mencapai Rp300 triliun. Kerugian negara sudah berjalan Rp300 triliun. Ini kita hentikan!” tegasnya.

Prabowo juga memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Agung, TNI, Bakamla, Bea Cukai, serta pihak terkait lainnya atas langkah cepat dalam penyelamatan kekayaan negara.

"Saya ucapkan terima kasih kepada aparat, panglima TNI, angkatan Laut, Bakamla, Bea Cukai, semua pihak yang telah bergerak dengan cepat sehingga bisa diselamatkan aset-aset ini. Ke depan berarti berarti ratusan triliun itu bisa kita selamatkan untuk rakyat kita," tutup Prabowo.

Editor : Arika Hutama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network