KANOR, iNewsBojonegoro.id - Warga di bantaran Sungai Bengawan Solo, Desa Canga’an, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, digemparkan oleh penemuan dua perahu jenis speedboat tanpa awak pada Kamis dini hari (23/10/2025).
Dua speedboat berwarna hijau dan putih itu ditemukan terseret arus deras sungai terpanjang di Pulau Jawa. Penemuan ini pertama kali diketahui oleh Slamet (57), seorang tukang penyeberangan asal Dusun Berek, Desa Canga’an, sekitar pukul 03.30 WIB saat memulai aktivitasnya.
“Di tengah arus sungai yang cukup deras, saksi melihat dua perahu hanyut tanpa pengemudi. Ia bersama rekannya, Panani (52), berinisiatif menarik kedua speedboat ke tepi agar tidak terbawa lebih jauh,” ujar Kapolsek Kanor, AKP Slamet Hariyanto, saat dikonfirmasi.
Setelah berhasil diamankan di tepian sungai, penemuan tersebut dilaporkan ke Pemerintah Desa Canga’an sekitar pukul 06.00 WIB, dan diteruskan ke Polsek Kanor.
Polisi kemudian menelusuri asal dua perahu tersebut dan diketahui bahwa speedboat itu milik BUMDes Pilanggede, Kecamatan Balen, yang mengelola usaha wisata di tepi Bengawan Solo.
“Setelah dicek oleh perangkat Desa Pilanggede, benar bahwa dua speedboat itu milik mereka yang hanyut terbawa arus,” jelas AKP Slamet.
Dugaan sementara, perahu-perahu itu hanyut akibat putusnya tali pengikat karena derasnya arus Bengawan Solo yang tengah naik debit airnya.
Untuk menuntaskan persoalan ini, Pemerintah Desa Canga’an membuat Berita Acara Penyerahan Speedboat kepada Pemerintah Desa Pilanggede, disaksikan langsung oleh Kapolsek Kanor serta unsur Tiga Pilar Desa Canga’an.
Kedua speedboat kini telah dikembalikan ke pihak BUMDes Pilanggede, Balen.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
