Unik! Berasa di Zaman Hindia Belanda, Bistro Tjap Njonja Jadi Ruang Kreatif Anak Muda Bojonegoro

Dedi M.A
Bergaya hindia belanda, Bistro Tjap Njonja di Jalan Dr Sutomo Kota Bojonegoro. Foto: Dedi / iNews

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Sebuah bangunan bergaya kolonial Belanda kini menjadi pusat perhatian baru di Kota Ledre. Bistro Tjap Njonja yang mengusung estetika Hindia Belanda resmi dibuka pada Kamis sore (20/11/2025).

Hal ini menandai kehadirannya sebagai destinasi kuliner sekaligus ruang berkreativitas untuk anak muda, yang terletak di jalan Dokter Sutomo Kota Bojonegoro.

Grand Opening berlangsung meriah dengan atraksi paramotor yang mencuri perhatian ribuan warga. Dua atlet paramotor berkelas dunia, Ali Sukoco dan Ifa asal Batu, membentangkan bendera berukuran 2 x 6 meter sambil terbang mengelilingi Kota Bojonegoro.

Tak hanya itu dia juga melintas di atas bangunan Tjap Njonja setelah lepas landas dari lapangan Desa Sambiroto pada pukul 15.45 WIB.

Bernuansa Heritage 

Bistro Tjap Njonja menawarkan beragam kue, roti, patisserie, makanan ringan, hingga menu hidangan barat dan tradisional. 

Namun pemiliknya, Vedhasari Puspita, menegaskan bahwa tujuan utama bistro bukan hanya menyajikan kuliner.

“Tjap Njonja ini tidak hanya menyediakan menu roti saja. Tujuan utamanya adalah mewadahi anak-anak muda untuk berkreatif, terutama di bidang seni,” ujar Vedha, dikutip Bojonegoro.iNews.id (iNews Bojonegoro).

Sejalan dengan itu, Tjap Njonja akan rutin menghadirkan agenda kreatif setiap bulan, mulai dari fotografi, visual art, hingga pertunjukan teater. 

Pembukaannya pun diramaikan dengan konser musik bernuansa lawas serta visual mapping, mencerminkan perpaduan seni klasik dan modern.

Ruang Kreatif untuk Komunitas Ekonomi Kreatif Bojonegoro

Vedha menyebut pihaknya telah menggandeng komunitas fotografi lokal untuk menggelar kompetisi tanpa biaya pendaftaran selama sebulan. Program serupa akan digelar bergantian setiap bulan agar berbagai disiplin seni dapat terakomodasi.

“Kami ingin anak-anak muda Bojonegoro bisa menunjukkan bakat mereka. Setiap bulan akan ada kompetisi, mulai dari fotografi, teater, seni visual dan lainnya,” tambahnya.

Konsep heritage yang diusung bistro ini berasal dari kegemaran pribadi Vedha terhadap sejarah dan benda antik. Interior Tjap Njonja dipenuhi furnitur dan koleksi autentik era 1920-an, mulai dari gramofon, telepon, hingga kamera klasik.

Dukung Ekonomi, Kreativitas, dan Wisata Bojonegoro

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas hadirnya Tjap Njonja. 

Menurutnya, keberadaan bistro ini memberikan nilai tambah tidak hanya untuk ekonomi dan kreativitas anak muda, tetapi juga bagi sektor pariwisata.

“Konsep heritage yang diusung selaras dengan upaya Bojonegoro menuju UNESCO Global Geopark. Letaknya yang dekat dengan Museum Geopark membuat tempat ini semakin menarik,” kata Nurul.

Dengan konsep unik dan ruang kreasi terbuka, Bistro Tjap Njonja diprediksi menjadi salah satu ikon baru di Bojonegoro, sekaligus motor penggerak baru bagi komunitas ekonomi kreatif.

Editor : Arika Hutama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network