BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Universitas Bojonegoro (Unigoro) kembali menunjukkan komitmennya memperkuat budaya riset dan pengabdian masyarakat.
Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), kampus ini resmi menandatangani kontrak pendanaan internal untuk penelitian dan pengabdian masyarakat semester ganjil tahun akademik 2025/2026 pada Kamis (28/11/2025).
Sebanyak 89 proposal penelitian dan 70 proposal pengabdian masyarakat dinyatakan lolos seleksi dan berhak menerima pendanaan hibah internal dengan total nilai mencapai Rp 407.500.000.
Ketua LPPM Unigoro, Dr. Laily Agustina R., S.Si., M.Sc., mengapresiasi para dosen yang terus meningkatkan produktivitas akademik.
Ia juga menyoroti prestasi 26 dosen Unigoro yang lolos pendanaan BIMA Kemendiktisaintek 2025, serta dampak positif program lulus jalur publikasi bagi mahasiswa akhir yang turut meningkatkan sitasi dosen.
“Terima kasih atas komitmen melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Alhamdulillah skor SINTA, GARUDA, dan Google Scholar kita juga terus meningkat,” ujarnya, Jumat (28/11/2025).
Pada periode ini, Yayasan Suyitno Bojonegoro mengalokasikan dana hibah sebesar Rp 407,5 juta, dengan rincian Rp 267,5 juta untuk penelitian dan Rp 140 juta untuk pengabdian masyarakat.
Dua program studi, Ekonomi Pembangunan dan Manajemen Ritel mencatat prestasi khusus karena seluruh dosennya berhasil meraih pendanaan internal.
Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., menegaskan bahwa riset adalah elemen penting dalam menjaga mutu perguruan tinggi.
“Mutu perguruan tinggi terlihat dari produktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Riset adalah roh akademisi dan perguruan tinggi,” tegasnya.
Langkah Unigoro ini diharapkan semakin memperkuat kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menyelesaikan persoalan masyarakat melalui inovasi dan riset berkelanjutan.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
