JAKARTA, iNewsBojonegoro.id –Meningkatnya populasi kendaraan membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) naik dari tahun ke tahun. Pemerintah mencatat telah menghabiskan anggaran Rp600 triliun untuk subsidi BBM.
Anggaran tersebut dapat dipangkas bila masyarakat beralih ke kendaraan listrik. Dana pemerintah dapat dialihkan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur dan pelayanan.
Direktur Sarana Transportasi Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Danto Restyawan mengatakan sebab itu pemerintah mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik demi mengurangi polusi dan meringankan beban anggaran negara.
“Data terakhir menunjukkan sekitar Rp600 trilliun digunakan pemerintah untuk subsidi BBM. Sebenarnya jumlah ini dapat digunakan untuk hal-hal lain, sehingga inilah yang membuat kami ingin masyarakat dapat beralih ke kendaraan listrik,” kata Danto dalam seminar Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB) 2022 di Bali dilansir Minggu (13/11/2022).
Adapun pameran yang digelar pada 11-16 November 2022 ini diikuti berbagai produsen kendaraan listrik. Event tersebut digelar dalam upaya mengedukasi dan sosialisasi kendaraan nol emisi kepada masyarakat.
Adapun pabrikan yang ikut dalam pameran PKBLBB 2022 adalah Alva, Hyundai, Toyota, dan Wuling yang merupakan Official Partners G20.
Di samping itu, hadir Astra Honda Motor (AHM) Bluebird, Braja, DFSK, Elders, Energica, Fuso, Grab, Honda, Isuzu, Lexus, Mobil Anak Bangsa (MAB), Mitsubishi, Nissan, NIU, Optima Integra Tehnika, Percik, PERIKLINDO, PLN, SAG, Selis, Sinarmas, United Bike, Uwinfly, Viar, Volta, serta Zero Motorcycle .
Jumlah kendaraan meningkat, pemerintah mencatat telah menghabiskan anggaran Rp600 triliun untuk subsidi BBM. (Foto: Antara)
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait