DPRD Bojonegoro Pertanyakan Kembali Beroperasinya PT Sata Tec Indonesia

Dedi M.A
Pimpinan dan Anggota DPRD, serta perwakilan PT Sata Tec Indonesia, saat sidak di lokasi pabrik. (Foto : Dedi Mahdi / iNews)

BOJONEGORO.INEWS.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, mempertanyakan kembali beroperasinya perusahaan atau pabrik pengolahan tembakau PT Sata Tec Indonesia, yang berada di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas Bojonegoro.

Hal itu menyusul kembali terjadinya dugaan pencemaran lingkungan, sehingga berdampak pada aktifitas belajar mengajar di sekolahan SD Negeri Sukowati, pada sabtu (12/4/25).

Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Mitroatin mengatakan, jika pabrik yang berada di pinggir jalan raya itu setahu dia telah ditutup pemkab sejak awal bulan februari 2025 kemarin. Setelah pihaknya melakukan sidak bersama para pihak terkait.

"Setahu saya itu masih ditutup (PT Sata Tec). Boleh beroperasi lagi jika sudah nelengkapi izin operasional, seperti amdal dan lain-lain," ungkapnya, sabtu (12/4/25).

Namun, menurut politisi dari Partai Golkar ini, terkait perizinan itu sepenuhnya kewenangan pihak terkait, diantaranya Satpol PP, Dinas PTSP, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Bojonegoro.

"Tapi kalau sekarang sudah kantongi izin itu saya belum tahu. Tapi mohon dengat sangat dari DLH, Satpol PP, dan pihak perizinan, keluhan masyarakat itu ditindak lanjuti. Kasihan mereka," pungkasnya.

Menurut Mitroatin, pihak DPRD Bojonegoro mengaku akan kembali memanggil pihak terkait jika memang dibutuhkan, untuk membahas persoalan tersebut.


Para pelajar SDN Sukowati menutup hidung, saat mencium bau tak sedap. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, para pelajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukowati, di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro harus pulang lebih awal. Hal itu lantaran mereka mencium bau tak sedap, yang diduga berasal dari PT Data Tec Indonesia, sebuah pabrik pengolahan tembakau yang tak jauh dari sekolahan.

Sutarji selaku guru SDN Sukiwati mengatakan, jika anak didiknya terpaksa dipulangkan lebih awal karena tak kuat menahan bau yang menyengat hingga masuk ke ruang kelas.

"Tadi kita pulangkan sekitar pukul 10.30 WIB, seharunya mereka pulang pukul 12.00 WIB," jelasnya, sabtu (12/4/25).

Dalam video dan foto yang diterima awak media, terlihat para siswa menutup hidung dan keluar dari ruang kelas, karena sudah tak kuat menahan bau yang ditimbulkan dari pabrik.

"Para siswa ada yang mual, takut terjadi apa-apa. Tadi kita juga langsung protes ke pihak perusahaan," tambahnya.

Sementara itu, pihak dari PT Sata Tec Indonesia belum memberikan keterangan, saat dikonfirmasi terkait kembali terulangnya dugaan pencemaran lingkungan tersebut.

Editor : Arika Hutama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network