Bojonegoro.iNews.id – Realisasi belanja Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2024 mencapai angka fantastis, yakni sebesar Rp1,15 triliun atau tepatnya Rp1.152.599.301.925. Angka tersebut setara dengan 85,54 persen dari total pagu anggaran yang ditetapkan, yakni Rp1.347.489.721.474.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Ninik Susmiati, dalam rapat bersama Komisi C DPRD Bojonegoro pada 5 Juni 2025. Rapat tersebut membahas laporan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 sektor kesehatan.
“Dari total realisasi tersebut, sebesar Rp575 miliar digunakan langsung oleh Dinas Kesehatan. Sisanya dialokasikan untuk operasional RSUD dan puskesmas di Bojonegoro,” terang Ninik.
Berikut rincian enam unit-subunit utama yang menjadi penerima anggaran:
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro
• Pagu: Rp633.973.589.187
• Realisasi: Rp575.036.364.433 (90,70%)
2. Puskesmas se-Kabupaten Bojonegoro
• Pagu: Rp103.599.744.575
• Realisasi: Rp98.393.882.987 (94,98%)
3. RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo
• Pagu: Rp393.068.486.786
• Realisasi: Rp321.037.410.189 (81,67%)
4. RSUD Padangan
• Pagu: Rp105.183.388.618
• Realisasi: Rp86.465.820.129 (82,20%)
5. RSUD Sumberrejo
• Pagu: Rp63.438.040.697
• Realisasi: Rp47.296.857.448 (74,56%)
6. RSUD Kepohbaru
• Pagu: Rp48.226.471.611
• Realisasi: Rp24.368.966.739 (50,53%)
Secara keseluruhan, belanja kesehatan daerah ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat, baik dari sisi infrastruktur, operasional, maupun peningkatan mutu layanan.
Meski rata-rata capaian realisasi tergolong tinggi, ada beberapa catatan seperti RSUD Kepohbaru yang baru merealisasikan sekitar setengah dari pagu anggarannya.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
