BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Armada bertuliskan Angkutan Pelajar Gratis kini semakin sering terlihat di jalanan Bojonegoro. Program yang dikenal masyarakat dengan sebutan Apel Gratis (Angkutan Pelajar Gratis) ini terus mendapat respon positif dari para pelajar dan orang tua.
Diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Apel Gratis hadir sebagai solusi transportasi aman, nyaman, dan tanpa biaya bagi pelajar yang menempuh pendidikan di berbagai wilayah Bojonegoro.
Saat ini, program tersebut telah melayani tujuh rute utama, dengan total 107 unit armada yang beroperasi setiap hari.
Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro, M. Aan Syahbana, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap Apel Gratis terus meningkat.
“Data terakhir menunjukkan jumlah perjalanan pulang-pergi siswa mencapai 4.436 perjalanan per hari,” ujarnya, Rabu (18/9/2025).
Selain rute eksisting seperti Bojonegoro–Baureno, Bojonegoro–Padangan, Bojonegoro–Temayang, dan dalam kota Bojonegoro, kini layanan Apel Gratis juga menjangkau wilayah baru: Kalitidu–Ngasem, Tambakrejo–Ngraho–Padangan, serta Kedungadem–Sumberrejo.
Aan menyebutkan bahwa manfaat program ini sangat dirasakan masyarakat.
“Apel Gratis membantu meringankan beban keluarga, khususnya bagi orang tua yang bekerja dan keluarga dengan ekonomi terbatas. Anak-anak bisa ke sekolah tanpa biaya, aman, dan tepat waktu,” jelasnya.
Tak hanya soal kemudahan, program ini juga dinilai berdampak pada aspek keselamatan. Dengan lebih banyak pelajar menggunakan transportasi umum resmi, potensi kecelakaan lalu lintas di kalangan usia produktif pun dapat ditekan.
Namun, di balik capaian tersebut, Aan mengakui masih ada tantangan. Salah satunya adalah belum maksimalnya pemanfaatan oleh siswa tingkat SMA.
“Beberapa sudah mulai menggunakan, tapi jumlahnya belum signifikan. Ini menjadi perhatian kami ke depan,” tambahnya.
Aan menegaskan, Apel Gratis bukan sekadar layanan transportasi. “Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah untuk menjamin akses pendidikan yang lebih baik dan setara bagi seluruh anak-anak Bojonegoro,” tegasnya.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
