BOJONEGORO.INEWS.ID – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar kuliah umum bertajuk "megashift politik" di Gedung Mayor Sogo, Kamis (22/5/2025). Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama Dekan FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM), Wawan Mas’udi, S.IP., M.PA., Ph.D.
Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, SH., MM., M.Hum., dalam sambutannya menyatakan bahwa perubahan sosial-politik berskala besar atau megashift sangat relevan untuk dikaji, terlebih di tengah era disrupsi saat ini.
“Kita harus tahu bagaimana merespon disrupsi ini melalui perspektif ilmu sosial dan politik,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Wawan Mas’udi menjelaskan bahwa megashift merupakan perubahan besar yang mengubah struktur kehidupan masyarakat dan menciptakan realitas baru. Ia mencontohkan perubahan perilaku politik masyarakat di era digital.
“Sekarang masyarakat lebih banyak menyuarakan pendapat di media sosial dibanding turun ke jalan. Inilah munculnya masyarakat post-truth, yang lebih mencari pembenaran daripada kebenaran objektif. Akibatnya, terbentuk "echo chamber", di mana pandangan yang sama diputar ulang dan dianggap sebagai kebenaran,” jelasnya.
Wawan juga mendorong kalangan akademisi, terutama mahasiswa dan dosen FISIP Unigoro, untuk adaptif terhadap perubahan tersebut melalui kajian tematik politik yang kontekstual.
“Bojonegoro ini terkenal dengan sumber daya minyak. FISIP Unigoro bisa mengembangkan kajian seperti politik energi, politik pangan, atau politik air. Politik menjadi bingkainya,” tambah akademisi asal Magetan itu.
Kuliah umum ini dipandu oleh moderator Dr. Rupiarsieh, M.Si., dan berlangsung interaktif. Mahasiswa tampak antusias mengikuti diskusi, memanfaatkan momen untuk berdialog langsung dengan praktisi politik kampus nasional.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait