Bojonegoro, iNewsBojonegoro.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung Program Swasembada Pangan 2025 dengan ikut ambil bagian dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III, yang dilaksanakan secara nasional pada Rabu (9/7/2025).
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Penanaman jagung secara nasional dipimpin secara simbolis oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Desa Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat tinggi, seperti Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Wakil Menteri LHK Raja Juli Antoni.
Kapolri menyebutkan bahwa hingga saat ini program tersebut telah menjangkau 431.233 hektar lahan dari potensi 795.339 hektar, sebagian besar merupakan kawasan perhutanan sosial. Program ini dijalankan melalui sinergi antara Polri, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK, Perhutani, Inhutani, serta peran aktif masyarakat.
Bojonegoro Laksanakan Penanaman di Temayang
Di Kabupaten Bojonegoro, kegiatan serupa dilaksanakan di lahan perhutanan sosial petak 139 RPH Jeblokan, BKPH Clebung, KPH Bojonegoro, Desa Jono, Kecamatan Temayang. Penanaman dilakukan oleh Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, didampingi Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi, serta jajaran Forkopimda.
"Siang ini kita mengikuti penanaman jagung serentak, yang merupakan bagian dari program nasional menuju Indonesia swasembada pangan. Kabupaten Bojonegoro, sesuai arahan Bapak Bupati, menargetkan menjadi daerah penghasil pertanian terbesar kedua di Jawa Timur," ujar Nurul Azizah.
Bantuan untuk Petani dan Aksi Hijau
Dalam kesempatan itu, pemerintah daerah juga menyerahkan bantuan berupa benih jagung dan pupuk kepada kelompok tani hutan, sebagai upaya meningkatkan produktivitas pertanian. Selain itu, dilakukan pula penanaman pohon durian sebagai bentuk pelestarian lingkungan dan diversifikasi komoditas pertanian.
Keterlibatan Bojonegoro dalam program ini dinilai strategis dan menjadi wujud nyata kontribusi daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait