Sapa Bupati Jadi Ajang Curhat Warga Bojonegoro, Pemerintah Siap Carikan Solusi Cepat

Arika Hutama
Warga saat menyampaikan aspirasi di dialog sapa bupati, di pendopo Pemkab Bojonegoro. Foto: iNews Bjn

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Suasana Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tampak lebih ramai dari biasanya pada Senin (17/11/2025) siang. Warga dari berbagai kalangan berkumpul untuk menghadiri program SAPA BUPATI, sebuah forum dialog yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah daerah.

Kegiatan dibuka dengan paparan dari BPBD Bojonegoro mengenai potensi risiko bencana menjelang musim penghujan. Namun antusiasme warga memuncak saat sesi tanya jawab dimulai, ditandai dengan banyaknya tangan terangkat untuk menyampaikan pertanyaan.

Literasi Anak Jadi Sorotan Warga

Salah satu peserta, Rofiatul Adawiyah, menanyakan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi anak. Ia mempertanyakan apakah ada kolaborasi dengan komunitas literasi dan dukungan anggaran yang dialokasikan khusus.

Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bojonegoro, Erick Firdaus, yang menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menjalankan sejumlah program literasi, termasuk kerja sama dengan Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
“Kami akan terus berkolaborasi untuk memperkuat kegiatan literasi,” ujarnya.

Beragam Keluhan Warga Dijawab Langsung OPD

Forum dialog berlangsung dinamis. Pertanyaan warga mengalir mulai dari SOP driver Mobil Siaga, fasilitas trotoar ramah disabilitas, cara mengecek BPJS Ketenagakerjaan, hingga soal program GAYATRI (Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri). Seluruh aspirasi tersebut mendapat tanggapan langsung dari OPD terkait.

Wakil Bupati: SAPA BUPATI Bukti Pemerintah Hadir untuk Warga

Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah bersama Sekretaris Daerah Edi Susanto. Wabup menegaskan bahwa kegiatan SAPA BUPATI merupakan wujud nyata pemerintah yang ingin mendengar langsung suara masyarakat.

“Saya ingin memastikan bahwa setiap suara warga didengar, bukan sekadar lewat laporan,” ujar Wabup.

Menurutnya, SAPA BUPATI bukan hanya agenda rutin, tetapi bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menghadirkan pelayanan publik yang responsif. Ia mencontohkan bagaimana pengaduan peternak langsung ditindaklanjuti dengan menghubungkan mereka kepada Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan).
“Setiap persoalan dicari solusinya,” tegasnya.

Warga Merasa Didengar

Saat sesi dialog berakhir, warga saling berbincang dan membagikan pengalaman. Bagi banyak peserta, kesempatan untuk menyampaikan langsung keluhan dan mendapatkan jawaban seketika dari pejabat terkait menjadi pengalaman berharga dan bentuk pelayanan yang nyata.

Editor : Dedi Mahdi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network