BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Turnamen Liga Futsal ASN Bojonegoro 2025 tercoreng insiden memalukan, setelah sejumlah aparatur sipil negara (ASN) terlibat kericuhan hingga saling paku hantam, pada pertandingan antardinas di GOR Dabonsia, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Jumat (5/12/2025).
Berdasarkan informasi yang dihimpum, keributan itu terjadi saat tim futsal Dinas Perhubungan (Dishub) berhadapan dengan tim Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak sejumlah pemain saling dorong hingga terjadi aksi kejar-kejaran di lapangan.
Pertandingan pun terpaksa dihentikan oleh panitia.
Rekaman amatir warga tersebut dengan cepat viral dan memicu gelombang kritik dari warganet. Banyak yang menilai aksi tersebut tidak pantas dilakukan oleh para abdi negara.
“Kok ora isin karo masyarakat,” tulis akun @akhsanihendrasetyawan di kolom komentar unggahan Instagram.
Sementara akun lain, @dimsumku, mendesak pimpinan daerah untuk memberikan pembinaan tegas kepada para ASN yang terlibat.
Tidak hanya di Instagram, potongan video tawuran antar-pegawai negeri itu juga ramai dibagikan di Facebook dan memicu kecaman serupa.
Netizen menilai perilaku tersebut mencoreng citra ASN Bojonegoro.
Menanggapi insiden itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyampaikan bahwa pemerintah daerah tengah melakukan kajian terhadap pelanggaran dan sanksi yang akan dijatuhkan.
“Sesuai perintah Bapak Bupati agar segera dikaji dan ditelaah pelanggarannya apa serta sanksinya apa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Hari Kristanto, menyatakan pihaknya akan meminta klarifikasi dari panitia penyelenggara sebelum mengambil langkah lebih lanjut.
“Kami akan klarifikasi ke panitia dulu,” ujarnya singkat.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dijadwalkan segera mengumumkan hasil penelaahan dan potensi sanksi bagi ASN yang terbukti melanggar aturan disiplin.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
